Sinergi Pemkab Rohul dan Pusat Wujudkan Permukiman Layak di Danau Dipo dengan Anggaran Rp7,7 Miliar

Kabar Daerah244 Dilihat

Rokan Hulu, intelmedia.co.id – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi Penanganan Kawasan Kumuh Tahun Anggaran 2025 dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Sumatra III, kawasan Danau Dipo Boncah Balong ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh lokasi prioritas nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp7,7 miliar.

Bupati Rokan Hulu, Anton, S.T., M.M., menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih atas dukungan dari Kementerian. Ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Rohul bersama pemangku kepentingan.

“Alhamdulillah, dana ini akan kita fokuskan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan, sistem drainase, pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle), dan fasilitas pedestrian yang layak,” ujar Anton.

Ia menjelaskan bahwa selama ini kawasan Danau Dipo menghadapi tantangan serius, seperti terbatasnya akses air bersih, minimnya ruang terbuka hijau, dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan perubahan signifikan dalam kualitas hidup mereka.

Kepala Balai P3KP Sumatra III, Yenni Sofian Mora, S.T., M.Si., mengungkapkan bahwa dari ratusan usulan, hanya sepuluh kawasan yang berhasil ditetapkan sebagai prioritas nasional. Danau Dipo menjadi salah satunya berkat sinergi dan komitmen pemerintah daerah serta keterlibatan masyarakat.

“Ini adalah pencapaian luar biasa. Kami sangat menghargai komitmen yang ditunjukkan Rokan Hulu. Target kami, kontrak fisik proyek sudah berjalan pertengahan September setelah masa sanggah berakhir,” terang Yenni.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada peran aktif semua pihak, dari pemerintah daerah hingga masyarakat lokal.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman Rohul, Fachruddin Siregar, S.T., M.T., yang mewakili Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), berharap proyek ini menjadi model percontohan penataan permukiman terpadu dan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga membangun kualitas hidup. Dengan kolaborasi berbagai pihak dan dukungan masyarakat, Danau Dipo bisa menjadi contoh sukses transformasi kawasan kumuh di Riau,” tutup Fachruddin.

Dengan ditetapkannya Danau Dipo sebagai lokasi prioritas, diharapkan kawasan ini akan berubah drastis menjadi lebih layak huni, hijau, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya. Ini adalah langkah nyata menuju pembangunan permukiman berkelanjutan di Bumi Seribu Suluk.