Cirebon, Intelmedia.co.id
Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Praktisi Hukum Indonesia (DPD PPHI) Kabupaten Cirebon turut bela sungkawa atas wafatnya Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat, Rabu (22/7/20).
Ketua DPD PPHI Kabupaten Cirebon Marhendi, SH.MH didampingi Sekjen DPD PPHI Hudaya Kristanto, SH.MM beserta jajaran pengurus DPD PPHI Kabupaten turut mendoakan kepada almarhum Sultan Kasepuhan Cirebon, saat ketua DPD PPHI dihubungi awak media melalui handphone cellular beliau berpesan bahwasanya semoga almarhum sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat diterima di sisi Allah dan masuk syurganya Allah serta keluarga yang di tinggal tetap tabah dan mendoakan kepergian almarhum menghadap kepada sang kholiq, kami mewakili masyarakat Cirebon sangat merasa kehilangan atas wafatnya Sultan Kasepuhan Cirebon,” papar Marhendi, SH,MH.
Diberitakan sebelumnya, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang mengisi takhta Keraton Kasepuhan sejak 2010 ini meninggal dunia usai menjalani perawatan di Ruang ICCU Rumah Sakit Santosa Kota Bandung akibat penyakit kanker usus buntu yang dideritanya.
Sesuai adat dan tradisi keraton, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dimakamkan di kompleks Pemakaman Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, berdekatan dengan sang ayah, Sultan Sepuh XIII PRA Maulana Pakuningrat.
Sultan Arief meninggalkan seorang istri, Raden Ayu Isye Natadiningrat, dan tiga orang anak yakni PRA Luqman Zulkaedin, Ratu Raja Siti Fatimah Nurhayani, dan Pangeran Raja Muhamad Nusantara.
Marhendi pun menambahkan Almarhum adalah individu yang teladan. Selain menjadi pemimpin bagi masyarakat Cirebon, beliau pernah mewakili Jawa Barat di DPR, di DPD, untuk menyuarakan kemajuan rakyat Cirebon, rakyat Jawa Barat, agar bisa maju seperti yang kita saksikan hari ini,” pungkas Ketua DPD PPHI Kabupaten Cirebon.
(team)