Pemkab Cirebon Gencarkan Penertiban, Tata Ulang Kawasan Wisata Trusmi Demi Kenyamanan Pengunjung

Kabar Daerah364 Dilihat

Cirebon, intelmedia.co.id – Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serius menata ulang Kawasan Wisata Batik Trusmi. Langkah penertiban gencar dilakukan, menyasar pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar, guna mengembalikan fungsi jalan serta menciptakan suasana yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat.

Penertiban yang berlangsung di sejumlah titik vital, termasuk pertigaan dan jalan masuk utama kawasan Trusmi, merupakan respons atas kondisi semrawut yang kerap dikeluhkan. Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, turut turun langsung dalam upaya penataan ini.

“Trusmi sudah menjadi ikon wisata Cirebon, tentu perlu dukungan tata kelola yang serius,” ujar Agus Kurniawan Budiman, menekankan pentingnya sinergi antarlembaga mulai dari sosialisasi hingga pengawasan di lapangan.

Selain menertibkan PKL dan parkir liar, Pemkab Cirebon juga tengah merancang rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah di kawasan tersebut. Hilman, salah satu pejabat terkait, mengungkapkan rencana pembangunan kantong parkir di area Weru untuk menampung bus wisata, sehingga tidak perlu lagi masuk langsung ke kawasan Trusmi yang padat.

“Kami ingin kawasan wisata Trusmi menjadi lebih rapi, aman, dan nyaman bagi semua pihak,” kata Hilman. Uji coba sistem lalu lintas baru ini akan melibatkan Satpol PP, TNI, dan Polri untuk menjaga ketertiban, dengan evaluasi berkala setiap bulan.

Bagi PKL yang terdampak penertiban, Pemkab Cirebon berjanji akan mencari solusi. Sekitar 100 kios kosong di Pasar Pasalaran disiapkan secara gratis sebagai lokasi relokasi bagi pedagang. “Ini bentuk kepedulian kami agar ekonomi mereka tetap bisa berjalan,” tambah Agus Kurniawan Budiman, memastikan penertiban tidak hanya berujung penggusuran, melainkan juga solusi manusiawi.

Upaya penataan ini diharapkan dapat meningkatkan citra positif Kawasan Wisata Batik Trusmi, sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi para pedagang dan masyarakat sekitar.

(Mar)