Komunitas Yang Peduli Dengan Sungai Kali Loji

Ragam Berita324 Dilihat

Pekalongan, intelmdia.co.id

Ini dia sebuah komunitas yang perduli dengan kebersihan sungai/kali dengan nama Komunitas Peduli Kali Loji yang di ketuai oleh Ibu Titik Nuraini sebagai Ketua umum Komunitas Peduli Kali Loji yang kami temui di kantor sekretariat Komunitas Peduli Kali Loji.

Kami sempat mengobrol dengan beliau tentang seputar kebersihan sungai/kali loji, beliau menjelaskan bahwa memang kesadaran dan keperdulian masyarakat kota Pekalongan masih sangat kurang untuk tidak membuang sampah dan limbah sembarangan, terutama membuang sampah dan limbah di sungai.

Komunitas Yang Peduli Dengan Sungai Kali Loji

 

 

Mengapa namanya “komunitas kali loji?” Tanya Ibu Titik, “Karena nama loji adalah sebuah Icon kota Pekalongan, jadi akhirnya menggunakan nama Komunias Peduli Kali Loji,” kata Bu Titik.

Ibu Titik sendiri menjelaskan tentang komunitas Peduli Kali Loji bahwa komunitas ini bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat supaya bisa memiliki rasa peduli dan kesadaran untuk tidak membuang sampah dan limbah di sungai, mulai memberikan edukasi di sekolah sampai ke masyarakat luas.

Ternyata komunitas peduli kali loji ini bukan hanya memberikan edukasi saja, tapi juga membuat kegiatan mengolah sampah yang bisa di daur ulang, sangat kreatif sekali, ada kura kura yang terbuat dari kertas koran, ada juga meja yang terbuat dari sampah plasitik dan botol plastik.

Sungguh luar biasa Titik juga menjelaskan bahwa Komunitas Peduli Kali Loji ini akan segera membuat kegiatan yang bernama Sekolah sungai dan satgas peduli sungai yang di mana nanti kegiatannya bukan hanya memberikan edukasi saja tapi juga bergerak menyusuri sungai untuk investigasi sampah dan limbah supaya bisa di laporkan kepada dinas terkait.

Pesan dan harapan Ibu Titik Nuraini sebagai Ketua umum Komunitas Peduli Kali Loji ialah “bahwa masyarakat harus memiliki kesadaran dan keperdulian terhadap sungai, jangan lagi buang sampah dan limbah di sungai, karena supaya tidak lagi terjadi banjir di Kota Pekalongan,” jelasnya.

(Ariyanto)