Kolaborasi Kemendikbudristek dan Internasional untuk Edukasi Perubahan Iklim Melalui Edugames

Kabar Pendidikan377 Dilihat

Jakarta, intelmedia.co.id – Perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan anak-anak dan pemuda di seluruh dunia. Kelompok ini sangat rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim, yang mempengaruhi kesehatan, pendidikan, gizi, dan kesejahteraan mereka. Menyadari tantangan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan dunia internasional melalui PREDIKT dan ChildFund Indonesia untuk mengembangkan materi pendidikan berbasis gamifikasi (edugames).

Edugames ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui program KONEKSI (Kolaborasi untuk Pengetahuan, Inovasi, dan Teknologi Australia dan Indonesia). Proyek ini dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari berbagai mitra, yang menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Program KONEKSI mempromosikan kemitraan penelitian yang setara dan memanfaatkan pengetahuan lokal untuk mengatasi tantangan sosial-ekonomi. Edugames ini dirancang untuk membantu Kemendikbudristek dalam menyediakan pendidikan terkait perubahan iklim dan ketangguhan bencana, serta berpotensi menjadi rujukan bagi pengembangan kebijakan dan kurikulum pendidikan perubahan iklim di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Kolaborasi internasional ini memperkaya metode pendidikan kita dan memberikan solusi konkret untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap isu perubahan iklim,” ujar Suharti. Ia menambahkan bahwa edugames ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang efektif dalam mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Penelitian yang dimulai pada Juli 2023 ini melibatkan kolaborasi multidisiplin antara Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Charles Darwin University Australia, Harkaway Primary School Australia, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), dan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbudristek. Penelitian ini direncanakan selesai pada Agustus 2024, dengan pendekatan inklusif yang melibatkan anak-anak dengan disabilitas, mengingat mereka merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Lebih dari 500 anak-anak dan 200 orang dewasa di Indonesia dan Australia berpartisipasi aktif dalam penelitian ini, menjadikannya sebagai riset berskala besar dengan cakupan luas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana anak-anak dan remaja belajar tentang bencana dan perubahan iklim. Melalui gamifikasi, materi pendidikan dikembangkan dalam bentuk papan permainan (board games) dan permainan digital yang dapat direplikasi di berbagai daerah.

Avianto Amri, CEO of PREDIKT dan pemimpin penelitian ini, menyatakan, “Proyek ini adalah langkah maju signifikan dalam pendidikan perubahan iklim, menekankan inklusivitas dan tindakan praktis. Kami bangga mempersembahkan alat yang mendidik dan memberdayakan anak-anak untuk menjadi agen perubahan.”

Prototipe edugames dikembangkan melalui proses Co-Creation partisipatif dan telah diuji beberapa kali oleh anak-anak di Jakarta, Kupang, dan Australia. Input dari siswa sekolah berkebutuhan khusus juga dikumpulkan untuk meningkatkan inklusivitas gim. Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa menemukan gim ini menantang namun menarik, meskipun kompleks pada awalnya.

Indra Killing, Psikolog Anak dari Undana, menekankan pentingnya kemitraan multidisiplin dan lintas batas dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim. Sementara itu, Claudia, seorang anak dengan disabilitas netra dari Kupang, NTT, yang telah mencoba permainan ini, menyatakan antusiasmenya, “Bermain permainan ini menyenangkan dan saya belajar banyak tentang bagaimana membantu lingkungan. Saya sangat antusias untuk membagikannya dengan teman-teman saya!”

PREDIKT akan mempresentasikan hasil penelitian ini dalam workshop dan pameran bertajuk GENERAKSI Edugames Journey Exhibition, yang menampilkan keseluruhan proses penelitian hingga menghasilkan edugame GENERAKSI.

Tentang PREDIKT:
PT. PREDIKT Tangguh Indonesia adalah perusahaan sosial yang fokus pada pengajaran kesiapsiagaan bencana melalui metode interaktif. Misi PREDIKT adalah memberdayakan komunitas dengan pengetahuan dan alat untuk tetap aman dan tangguh dalam menghadapi bencana.

Tentang KONEKSI:
KONEKSI adalah program unggulan Australia yang mendukung kemitraan antara organisasi Australia dan Indonesia untuk meningkatkan penggunaan solusi berbasis pengetahuan dalam kebijakan dan teknologi inklusif serta berkelanjutan.

(Fjr)