Rokan Hulu, intelmedia.co.id- Bupati Rokan Hulu dua periode (2006 -2016), DR.H Achmad M.Si, memberikan garansi kepada masyarakat untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wabup Kelmi Amri SH – Asparaini S.Ag, M.Pd pada Pilkada 27 November 2024.
“Saya yang menjaminnya, pilih Paslon Berkelas di Pilkada 27 November 2024 nanti,” kata Achmad yang disambut tepuk tangan gemuruh sekitar lima ratusan warga yang memadati Posko Berkelas.
Hal itu disampaikan Achmad, saat berpidato pada acara do’a bersama peresmian Posko Koalisi Berkelas, Rabu malam (24/08/2024) di Kampung Padang, RTU Rambah.
Hadir para tokoh masyarakat, diantaranya Ustadz Yulihesman, Khalifah Basyir, Ketua Tim Koalisi Berkelas Mohammad Aidi, pimpinan 4 partai koalisi, anggota DPRD Rohul dan lain-lain.
Menurut Achmad yang kini anggota DPR RI Dapil Riau 1 itu, dia sudah mendapat komitmen dari Kelmi tentang prioritas penataan ibu kota serta pembenahan Islamic Center.
Selain itu juga menurut saya, kata Achmad, figur Kelmi yang berpengalaman selama 10 tahun di DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi, menjadi nilai dan modal memimpin.
“Sistem kerja Dewan dan Pemerintah itu hampir sama, bedanya hanya saat eksekusi, Kelmi yang 5 tahun di provinsi tentu punya jaringan kekepala OPD, sehingga memudahkan meloby kegiatan APBD Provinsi,” ungkap Achmad.
Selain itu, lanjutnya, di DPRD Provinsi, Kelmi tentu sudah mengikuti study banding atau kunker ke berbagai Kabupaten atau Provinsi di Indonesia, sehingga bisa membandingkan yang terbaik untuk pembangunan Rohul kedepan.
“Namun, hal terpenting dari semua itu, selama 10 tahun di DPRD, Kelmi tak pernah terlibat persoalan hukum,” tegasnya.
Achmad menilai Paslon Berkelas, merupakan perpaduan tokoh politik, pemerintah dan relegius (umaro-ulama), sehingga sudah dianggap pas.
Achmad mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati memilih pemimpin kita lima tahun kedepan, dengan cara mengenal calon dan mengetahui siapa orang dibelakangnya.
Sementara Kelmi Amri dalam pidatonya menyebut, niatnya untuk memimpin Rohul sudah terpatri dihatinya sejak beberapa tahun lalu.
“Keinginan jadi Bupati itu berangkat dari kegelisahan melihat kondisi pembangunan memprihatinkan, penataan ibu kota dan kondisi masyarakat banyak digaris kemiskinan, angkanya terbesar di Riau,” ungkap Kelmi.
Kelmi Amri menegaskan bahwa pemerintah yang akan datang harus bekerja ekstra keras dan tidak hanya bergantung pada rutinitas pengelolaan APBD, tetapi juga harus fokus pada kesejahteraan masyarakat agar angka kemiskinan bisa turun secara signifikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang hadir. Melalui peresmian posko ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami membutuhkan dukungan semua pihak untuk memenangkan Pilkada ini.
Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah ada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kelmi. (Darajat)
