Cirebon, intelmedia.co.id – Puskesmas Kaliwedi mengadakan Lokakarya Triwulan pada Kamis, 24 Oktober 2024, di aula Puskesmas Kaliwedi.
Acara ini dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Kaliwedi, termasuk Camat Hardomo, Kapolsek Kaliwedi AKP Rinduwan, Danramil Gegesik Kapten CPL Dulkholim, Kepala Puskesmas Kaliwedi H. Sofyan, para Kuwu dan istri, kader PKK, kepala UPTD se-Kecamatan Kaliwedi, serta pegawai Puskesmas.
Lokakarya ini diisi dengan sesi tanya jawab dan edukasi terkait penanganan berbagai isu kesehatan yang ditemukan di lapangan.
Fokus utama diskusi adalah tentang pencegahan dan penanganan stunting serta kasus cacar monyet (mpox) di Kecamatan Kaliwedi.
Hingga saat ini, satu kasus mpox yang sempat terjadi di wilayah ini sudah tertangani dan dinyatakan aman.
Kepala Puskesmas Kaliwedi, H. Sofyan, mengungkapkan bahwa lokakarya triwulan ini merupakan yang keempat sekaligus terakhir untuk tahun 2024.
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan Muspika, UPTD, Kuwu, kader PKK, dan masyarakat untuk berdiskusi mengenai penanganan kasus stunting dan mpox. Untuk mpox, sudah tertangani dengan baik, dan hasilnya negatif,” jelas H. Sofyan.
Selain itu, Puskesmas Kaliwedi juga mendapatkan penghargaan Bumi Resti tingkat kabupaten dan berhasil masuk dalam 10 besar.
“Harapan saya, para ibu aktif mengunjungi posyandu dan membawa balitanya agar pada tahun 2025, Kecamatan Kaliwedi terbebas dari stunting,” ujarnya.
Ia menutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan kebersihan agar mencegah munculnya kembali virus mpox.
(Fjr)