Cirebon, intelmedia.co.id – Suasana kegiatan belajar mengajar di SMK PUI semakin berwarna dengan diselenggarakannya kegiatan monitoring dan sosialisasi aquascape. Acara yang dihadiri oleh ibu kepala sekolah, Rohayati, M.Pd., menunjukkan komitmen sekolah dalam mengenalkan konsep-konsep keberlanjutan dan kreativitas kepada para siswa. Monitoring dan sosialisasi ini dipimpin oleh Ketua Tim Dosen Mengabdi Inovasi IPB, DR. A. Farobi Faletehan.
DR A. Farobi Faletehan, sebagai ketua tim dosen inovatif dari Institut Pertanian Bogor (IPB), memimpin kegiatan sosialisasi ini. Dengan pengalamannya yang luas di bidang akademisi, beliau tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan lingkungan dalam setiap aspek kegiatan. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap ekosistem sekitar.
Sosialisasi aquascape tidak hanya berkutat pada aspek teknis, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kreativitas. DR. A. Farobi Faletehan memberikan penekanan pada konsep desain yang ramah lingkungan dan menjelaskan bagaimana aquascape dapat menjadi medium untuk menumbuhkan kreativitas siswa.
“Aquascape adalah seni yang mengajarkan kita untuk menghargai keindahan alam dan memupuk rasa tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar DR.A Farobi.
Ibu Rohayati MPd, selaku kepala sekolah, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau turut serta dalam sosialisasi dan memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif mengikuti kegiatan di luar kurikulum.
“Aquascape bukan hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun karakter dan sikap kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Ibu Rohayati.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga membuka pemahaman baru terhadap peran aquascape dalam dunia pendidikan. Aquascape dianggap sebagai alat untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan teknis, dan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi SMK PUI dalam mengintegrasikan lebih banyak kegiatan berbasis lingkungan dalam kurikulum mereka.
DR. A Farobi Faletehan menyampaikan pesan inspiratif kepada para siswa bahwa aquascape bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga peluang untuk mengembangkan minat dan bakat.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan alam, dan aquascape dapat menjadi wadah untuk mewujudkannya,” katanya.
Ibu Rohayati MPd menyampaikan harapannya bahwa kegiatan seperti ini dapat melahirkan generasi siswa yang lebih kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan.
“Kami berharap bahwa siswa-siswi SMK PUI dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar melalui keahlian yang mereka kembangkan, termasuk dalam dunia aquascape,” ucapnya.
Monitoring & sosialisasi aquascape di SMK PUI juga menciptakan peluang untuk kolaborasi lebih lanjut antara sekolah dan institusi pendidikan tinggi. Kerja sama dengan IPB membuka pintu bagi siswa untuk mendapatkan akses lebih lanjut kepada sumber daya dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan keahlian mereka.
(San)