Rokan Hulu, intelmedia.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-18, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hulu memberikan kado istimewa bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pada Selasa (29/7/2025), BPR meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) ASA di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Acara peresmian ini dihadiri oleh Bupati Anton ST.MM, berbagai unsur pemerintah daerah, serta para pelaku UMKM dari sejumlah kecamatan.
KURDA ASA hadir sebagai solusi segar bagi pelaku usaha kecil yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan. Program ini istimewa karena bunga pinjaman sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah daerah, sehingga pelaku usaha hanya perlu membayar pokok pinjaman tanpa bunga atau beban tambahan.
Direktur Utama BPR Rohul, Anggi Firmansyah, S.T., M.M., menyatakan bahwa KURDA ASA bukan sekadar program pinjaman biasa, melainkan langkah konkret untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dari akar rumput. “Kami ingin memberi solusi nyata. Program ini ringan, tanpa potongan, bisa dicicil mingguan, dan menyasar pelaku usaha yang benar-benar aktif di lapangan,” kata Anggi.
Untuk tahap awal, program ini akan menjangkau UMKM di wilayah Pematang Baih, Taman Kota, dan Pujasera, dengan plafon maksimal pinjaman Rp5 juta, yang besarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar melalui APBD sebagai bentuk dukungan penuh. Targetnya, hingga akhir tahun, setidaknya 400 UMKM dapat mengakses permodalan dari KURDA ASA.
Syarat pengajuan pinjaman tergolong sederhana: usaha aktif minimal enam bulan dan KTP sebagai identitas. Meskipun tidak mengharuskan agunan formal, peminjam tetap diminta menunjukkan bentuk tanggung jawab, seperti menyerahkan BPKB kendaraan sebagai jaminan ringan.
Menariknya, KURDA ASA juga akan terintegrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan menyeluruh. Pelaku usaha yang mengalami musibah akan tetap mendapat jaminan sosial, memberikan rasa aman bagi peminjam maupun keluarga mereka.
Meskipun pinjaman tanpa bunga, Anggi menegaskan pentingnya tanggung jawab pelunasan. “Bunga disubsidi penuh, tapi pokok pinjaman tetap wajib dilunasi. Jika tidak dibayar, tetap akan dicatat sebagai kredit macet. Kita tetap berpegang pada prinsip keuangan yang sehat,” jelasnya.
Anggi optimistis bahwa peluncuran KURDA ASA akan menjadi titik balik bagi peran BPR Rohul dalam membangkitkan sektor UMKM. Ia bahkan memproyeksikan laba perusahaan tahun ini bisa melonjak tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, berkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
“Ini bukan sekadar ulang tahun. Ini adalah momentum lahirnya semangat baru, baik bagi BPR maupun masyarakat. Kita ingin jadi bagian dari sejarah perubahan ekonomi di Rokan Hulu,” tutup Anggi.











