Demo Jalan Rusak di Cirebon Jadi Kado Ulang Tahun Untuk Dedi Mulyadi

Kabar Daerah29 Dilihat

Cirebon, intelmedia.co.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-54 dapat kado kejuran dari masyarakat Cirebon Timur. Alih-alih memberikan ucapan selamat, warga setempat menggelar aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan rusak yang telah lama dibiarkan tanpa perhatian.

Aksi dimulai pada pagi hari di Jl Pangeran Sutajaya yang merupakan akses utana, warga yang terbentang dari Kecamatan Gebang hingga Pabuaran. Warga setempat menggelar unjuk rasa di beberapa ruas jalan yang rusak parah.

Jalan-jalan di kedua kecamatan ini telah lama dikeluhkan karena kondisi berlubang dan tergenang air hujan, membuat perjalanan sehari-hari warga semakin sulit. Ketua DPP Ampar, Maulana kepada Radar mengatakan kondisi infrastruktur yang buruk tentunya menjadi keprihatinan banyak pihak.

“Tentu Gubernur tidak bisa lepas tangan, harus ikut serta mencarikan solusi, terkait keberpihakan anggaran, bahwa masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon juga merupakan masalah Jawa Barat, karena Cirebon adalah bagian dari Jawa Barat,” ujarnya.

Menurut Maulana, setelah Cirebon bukan tidak mungkin akan muncul daerah-daerah lainnya yang juga akan melakukan protes terkait buruknya kondisi infrastruktur yang ada diwilayahnya masing-masing.

“Provinsi juga punya tangung jawab, punya kewajiban untuk memastikan kondisi infrastruktur, jangan kemudian karena alasan kewenangan jalan kemudian Provinsi cuci tangan, kami belum melihat keberpihakan pemerintah Provinsi dalam hal pengalokasian anggaran untuk perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Apalagi ia melihat kedepan situasi bukan bertambah baik dengan ditiadakannya Kebijakan budgeting dari Provinsi untuk Kota Kabupaten.

“Kalau bagi hasil pajak lebih besar untuk daerah itu perintah undang-undang, bukan kebijakan Gubernur, Lalu kebijakan budgeting akan ditiadakan untuk Kota dan Kabupaten tentu ini yang tidak menyelesaikan masalah, apalagi untuk daerah yang luas seperti Kabupaten Cirebon,” bebernya.

Cirebon sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah tentunya merurpakan etalase Jawa Barat yang harus didukung penuh dan di support secara masksimal oleh Pemprov Jabar melalui kebijakannya yang pro rakyat.

“Aksi ini tentu jadi kado untuk ulang Tahun Gubernur dari masyarakat Cirebon Timur, ini sebagai pengingat bahwa PR Jawa Barat masih banyak, masalah yang harus diselesaikan juga belum tersentuh,” jelasnya.

Ditambahkan Maulana, Kalau Gubernur Jawa Barat tidak mau memperhatikan Kota Kabupaten didaerah perbatasan, ia mengusulkan agar lebih baik dilepaskan saja menjadi daerah mandiri atau membentuk provinsi baru (Provinsi Cirebon-red).

Sementara itu, salah satu peserta aksi, Qorib Magelung Sakti dalam orasinya mengatakan pihaknya menantang Presiden RI dan Gubernur Jawa Barat untuk datang ke Cirebon melihat langsung kondisi infrastruktur yang ada.

“Pak Prabowo, Presiden RI kami tantang untuk datang ke Cirebon, Kang Dedi Mulyadi yang katanya hebat, kami tantang untuk datang ke Cirebon,” ungkapnya.

Aksi ini mendapat perhatian dari warga sekitar yang berharap masalah infrastruktur ini segera mendapat perhatian lebih dari pemerintah. (Team)

Tinggalkan Balasan