Kunjungan Kerja Gubri ke Pasar Modern Disambut Hangat oleh Direktur Utama Imran Tambusai

Berita Polisi70 Dilihat

Rokan Hulu, intelmedia.co.id – Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Modern Jaya, Imran Tambusai, SE, MM, menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi pasar dan menarik investasi guna meningkatkan daya saing Pasar Modern, Pasirpengaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Sejak dilantik pada 30 Desember 2024, Imran langsung melaksanakan program 100 hari kerja yang mencakup penguatan internal, peningkatan kebersihan, serta penyusunan rencana bisnis jangka panjang.

Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Imran memprioritaskan pembenahan internal dan mengajak seluruh divisi bekerja sama untuk menciptakan rasa memiliki terhadap pasar. “Kami ingin semua pihak, mulai dari internal hingga para pedagang, merasa memiliki pasar ini. Oleh karena itu, saya turun langsung ke lapangan, berdialog dengan pedagang, mendengarkan keluhan mereka, bahkan membersihkan gorong-gorong agar lingkungan pasar lebih nyaman,” ujarnya, pada Kamis (30/01/2025).

Selain itu, Perumda Pasar Modern tengah menyusun rencana bisnis lima tahun dengan fokus pada pemanfaatan sektor perkebunan dan pertanian yang selama ini kurang tergarap maksimal. “Kami telah berkomunikasi dengan 34 pabrik kelapa sawit di Rohul, baik milik swasta maupun BUMN, untuk menjalin kerja sama strategis yang bisa menguntungkan pasar dan daerah,” tambahnya.

Imran juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan DPRD untuk mempercepat penerbitan regulasi yang mendukung investasi. “Kami berharap pemerintah dan DPRD dapat membantu dalam regulasi agar Perumda bisa memiliki unit usaha baru yang lebih besar. Jika ini berjalan, kontribusi kami terhadap daerah akan semakin meningkat,” jelasnya.

Sebagai bukti keberhasilan awal, Pasar Modern telah meraih penghargaan sebagai Pasar Sehat Pangan tingkat Provinsi Riau dan kini bersiap untuk maju ke tingkat nasional. “Kami juga tengah menjalin komunikasi dengan asosiasi pedagang nasional dan dalam waktu dekat akan menghadiri Munas di Jakarta untuk menarik lebih banyak investor,” tambah Imran.

Perumda Pasar Modern juga akan menyelenggarakan bazar gratis bagi pelaku UMKM di Rohul, selama satu bulan penuh selama bulan Suci Ramadhan. “Kami sediakan tempat gratis bagi pedagang dengan tenda yang telah disiapkan. Mereka hanya dikenakan biaya kebersihan sekitar Rp20.000 – Rp30.000 per hari,” ungkapnya.

Lebih dari 300 unit lapak kosong di lantai dua pasar juga akan diberikan gratis selama satu tahun kepada pedagang yang ingin membuka usaha di Pasar Modern. “Kami tidak memungut biaya sewa, hanya biaya kebersihan. Ini berlaku untuk berbagai jenis usaha, seperti barang harian, elektronik, hingga perkantoran,” tambahnya.

Dewan Pengawas Perumda, Abdul Halim, juga menyampaikan kendala regulasi yang menghambat pengembangan bisnis pasar. “Saat ini ada dana Rp62 miliar yang mengendap di bank dan tidak bisa digunakan karena terbentur regulasi. Jika perda investasi dicabut atau direvisi, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk ekspansi bisnis, seperti pengolahan kelapa sawit dan produksi lidi ekspor,” ungkapnya.

Ia berharap DPRD dan pemerintah daerah dapat segera duduk bersama untuk membahas revisi perda, agar dana tersebut bisa digunakan untuk membangun ekonomi daerah.

Saat ini, keuangan Perumda berada dalam kondisi sehat, dengan pendapatan bulanan sekitar Rp300 juta dan biaya operasional tenaga kerja sekitar Rp173 juta. Perumda juga rutin menyetorkan pajak parkir dan PPH ke kas daerah sebesar Rp52,5 juta per bulan.

“Jika unit usaha baru berjalan, pendapatan Perumda akan meningkat pesat. Kami optimistis bisa memberikan kontribusi lebih besar untuk daerah,” pungkas Imran.

Dengan berbagai strategi yang telah dicanangkan, Pasar Modern diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan modern yang lebih bersih, nyaman, dan menjadi tujuan utama masyarakat Rohul serta Riau.

(drjat)