Rokan Hulu, intelmedia.co.id – Semangat syiar Islam di Rokan Hulu kian semarak melalui Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB). Wakil Bupati Rokan Hulu, H. Syafaruddin Poti, S.H., M.M., turut hadir dalam kegiatan khidmat di Masjid Syuhada, Desa Rambah Tengah Hilir, pada Minggu (12/10/2025) pagi, sekaligus menegaskan dukungan penuh Pemkab Rohul.
Wabup Syafaruddin Poti menyatakan antusiasme masyarakat sangat luar biasa dan berjanji akan menjadikan GSSB sebagai agenda resmi pemerintah daerah yang diwajibkan, meluas hingga ke desa-desa transmigrasi.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Gerakan subuh berjamaah tidak boleh berhenti di satu desa, tapi harus menggema hingga ke pelosok Rokan Hulu, bahkan ke desa-desa transmigrasi. Ke depan, program ini kami wajibkan masuk dalam agenda resmi pemerintah daerah,” tegas Wabup.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabid Kominfo Rohul Dr. Rudy Fadrial, Kepala Desa Rambah Tengah Hilir H. Rudi Hartono, serta tokoh masyarakat dan lintas jamaah.
Tausiyah yang menggugah jiwa disampaikan oleh ulama kharismatik Rohul, Buya Dr. (H.C.) H. Yuli Hesman, S.Ag., M.Pd. Buya menegaskan bahwa sholat subuh berjamaah adalah sumber keberkahan hidup.
“Siapa yang menghidupkan subuh, Allah beri kesehatan, keberkahan rezeki, dan dijauhkan dari sifat munafik. Subuh itu awal hari, bila awalnya baik, maka sepanjang hari akan dipenuhi kebaikan. Gerakan subuh berjamaah adalah dakwah yang menyatukan umat,” ujar Buya.
Buya juga mengapresiasi kebijakan Pemkab Rohul terkait kemudahan keberangkatan dan kepulangan jamaah haji dari Bandara Tuanku Tambusai serta rencana pembangunan pusat manasik haji di Islamic Center.
Wabup Syafaruddin Poti menambahkan, Pemkab siap berkolaborasi dengan ulama dan masyarakat untuk memperluas syiar ini melalui 145 masjid paripurna di seluruh Rohul. Program keagamaan seperti GSSB, tausiyah, dan magrib mengaji akan diperkuat dengan regulasi khusus.
“Bergerak dan menggerakkan! Itulah ruh dari Gerakan Subuh Berjamaah. Bersama pemerintah, ulama, dan umat, kita jadikan Rohul sebagai negeri yang kuat dalam iman, kokoh dalam persatuan, dan harum dalam syiar Islam,” tutup Buya.