Dua Perguruan Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Gelar Wisuda Bersama

Ragam Berita1860 Dilihat

Indramayu, intelmedia.co.id – Dua Perguruan Tinggi Pangeran Dharma Kusuma yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Dharma Kusuma dijalan KH. Hasyim Asy’ari No. 1/1 Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, melaksanakan Wisuda secara bersamaan dengan jumlah peserta sebanyak 114 wisudawan. Dari STAIS 62 dan STKIP 52 Wisudawan/ti.

Pimpinan STKIP Pangeran Dharma Kusuma, Taufik Jenal Mustofa dalam keteranganya pada Sabtu (25/02) menyebutkan, prosesi wisuda digelar di Kampus Halaman Pangeran Dharma Kusuma Kampus Putih.

Ratusan wisudawan tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Syariah, Hukum, Pendidikan Agama Islam dan prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Taufik menyebut, STKIP dan STAI Pangeran Dharma Kusuma genap berumur 10 tahun.

Dalam kegiatan wisuda sarjana Perguruan Tinggi tersebut turut hadir Ketua yayasan H. Chodijah
Abas Assafah dan para undangan.

Ketua STAI Pangeran Dharma Dr. H. Sanuri., M.Ag., menyampaikan, kepada para wisudawan dan mahasiswa Pangeran Dharma Kusuma serta tamu undangan tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai agama Islam dalam upaya membangun kemandirian untuk menghadapi tantangan zaman agar terwujudnya generasi emas intan berlian Indonesia.

Dikatakannya, keseriusannya dalam penguatan dan pembangunan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) serta Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Indramayu khusus pada jenjang pendidikan tinggi.

Ketua Yayasan Yabujah KH. Abas Assafah ketika memberikan ucapan pelepasan wisudawan menyampaikan beberapa pesan. Di antaranya, pertama, keberhasilan menyelesaikan studi sampai tingkat sarjana bukan semata-mata karena kehebatan mahasiswa bersangkutan atau dosennya. Tetapi keberhasilan tersebut merupakan berkat dan karunia Allah SWT yang patut untuk disyukuri.

“Kedua, banyak pihak yang berperan membantu seorang berhasil meraih gelar sarjana karena pra wisudawan hendaknya senantiasa mengingat dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya,” tuturnya.

Sebuah jenjang pendidikan bukan berarti menunjukkan kesempurnaan ilmu yang dipelajari. Karenanya para wisudawan tidak semestinya hanya puas dengan gelar sarjana yang didapatkan, tetapi hendaknya tetap terus belajar baik secara formal maupun informal.

“Nilai kemanfaatan sebuah ilmu adalah ketika ilmu tersebut diamalkan. Karenanya setiap wisudawan hendaknya senantiasa berusaha untuk mengamalkan setiap yang ilmu yang telah dipelajarinya. Sehingga memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

“Dalam ke meriahan malam Minggu langsung menjalankan ke giatan ponpes Khotmil quran pesrta santri miftahul huda yg sejumlah 14 santri laki 7 dan santri putri 7 jadi jumlah 14 santri yang ikut Khotmil Quran, semoga manfaat dan dapat barokah kata ketua pondok pesantren Ustadz Ulin Niam,” ungkapnya.

( Salaf.Idi. S )