Jakarta, intelmedia.co.id – Pemerintah Kota Bogor memperpanjang status siaga darurat bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Perpanjangan status darurat bencana itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi tersebut.
Sejak awal hingga akhir Oktober 2023, beberapa wilayah yang dijuluki Kota Hujan ini dilanda sejumlah bencana hidrometeorologi.
Wali Kota Bogor Bima Arya semula menetapkan status siaga darurat bencana, banjir, tanah longsor, puting beliung pada 1-30 November 2023. Status siaga darurat kemudian diperpanjang dari 1 hingga 31 Desember 2023.
“Kita perpanjang selama satu bulan dari 1 Desember sampai 31 Desember 2023,” ucap Kepala BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Jumat (8/12/23).
Dengan perpanjangan status tersebut, penanganan bencana hidrometeorologi itu dimungkinkan mendapat dukungan anggaran dari pemerintah daerah (pemda) melalui dana tak terduga, bila anggaran yang disiapkan BPBD belum mencukupi.
“Untuk penanganan pasca bencana kami kan perlu untuk terpal, huntara dan kebutuhan lainnya,” tandasnya.
(Mar)