Cirebon, Intelmedia.co.id
Ada banyak cara untuk bisa melakukan kebaikan dan membantu sesama, di Kota Cirebon sejumlah anak muda berinisiatif membentuk sebuah Paguyuban berbasis kemanusiaan guna membantu kelompok masyarakat rentan, Namanya Paguyuban Sedulur Cirebon (PSC).
Paguyuban Sedulur Cirebon merupakan sebuah organisasi tanpa bentuk dan background khusus. Paguyuban ini juga tidak terikat dan terbuka bagi siapa saja yang memiliki niat baik untuk berbagi. Tetapi, mereka memiliki ide, harapan, dan semangat untuk membantu dan berbagi kepada sesama.
Mereka aktif dan rutin menebar kebaikan tidak hanya lewat nasi bungkus (nasbung) saja, Paguyuban Sedulur Cirebon juga sering melakukan santunan kepada anak yatim dan jompo.
Hasan selaku Kordinator Paguyuban Sedulur Cirebon menjelaskan Berbagi nasbung ini diberikan kepada kelompok rentan seperti pengemis, pemulung, supir angkot, tukang becak dan anak jalanan agar mereka bisa tetap menikmati makanan layak, jum’at (14/8/2020).
“Paguyuban Sedulur Cirebon terinisiasi dari kaum muda yang sadar bahwa masih banyak saudara-saudara, khususnya kaum rentan yang kesulitan meski hanya untuk sekadar makan,” ungkap Hasan.
“Karena banyak saudara kita yang masih susah mendapatkan makan teratur. Sedangkan kita ingin berbagi, tapi kebanyakan dari kita gak tahu harus mulai dari mana. Karena gak semua orang punya uang untuk berbagi, atau gak punya waktu. Atau gak punya dua-duanya tapi punya semangat,” ujar Hasan.
Paguyuban Sedulur Cirebon, lanjut Hasan, sejauh ini fokus memberikan atau menebarkan nasbung kepada para kelompok rentan yang ada di wilayah Plumbon dan sekitarnya. Biasanya, mereka rutin melakukan aksi berbagi nasi setiap hari Jum’at, dimulai pukul 08.00 WIB.
“Sebelum kita mulai membagikan nasi bungkus, kita (para anggota) akan kumpul dulu untuk sekedar briefing singkat agar teman-teman lebih jelas dan teratur dalam pembagian nasi. Selanjutnya, baru kita akan menuju tempat pembagian nasi bungkus,” papar Hasan.
“Sejauh ini kita tidak ada donatur tetap. Karena pertama-tama kita patungan dan mengajak teman-teman yang mau berdonasi. Ada sebagian dari kita yang mungkin mau turut aksi tapi tidak ada waktu, jadi mereka berdonasi baik itu berupa uang untuk kemudian kita belikan nasbung, atau berdonasi langsung dalam bentuk nasbung.” papar Hasan.
Hasan berharap, “Paguyuban Sedulur Cirebon, khususnya di wilayah Cirebon bisa tetap eksis dan konsisten untuk terus menebar kebaikan kepada sesama meski hanya sekadar lewat nasbung agar mereka, kaum rentan, tidak harus merasakan kelaparan,” pungkas Hasan.
(Agus S)