Jakarta, intelmedia.co.id – Presiden Joko Widodo telah menerima surat-surat kepercayaan dari sepuluh duta besar negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dalam sambutannya, beberapa duta besar menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai sektor.
Brigadir Jenderal (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir, Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia, merasa terhormat berada di Jakarta. Ia berkomitmen untuk terus mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brunei Darussalam yang telah terjalin selama 40 tahun. “Sebagai duta besar yang baru, saya akan memperkuat hubungan bilateral yang ada dan meningkatkan kerja sama timbal balik, termasuk di bidang pertahanan, pertukaran antarmasyarakat, perdagangan, dan ketenagakerjaan. Saya yakin hubungan bilateral kita akan terus berkembang demi kepentingan terbaik kedua negara,” ungkapnya.
Duta Besar Republik Bulgaria, Tanya Dimitrova, juga merasa terhormat bisa mewakili negaranya di Indonesia. Ia berencana bekerja sama dengan kementerian terkait di Indonesia untuk memperdalam dan memperluas hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia. “Saya akan bekerja sama dengan kementerian terkait di sini dan melakukan yang terbaik untuk memperkuat hubungan ini,” ujar Tanya, yang telah mengunjungi beberapa pulau di Indonesia.
Kamala Shirin Lakhdhir, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, merasa seperti pulang ke rumah ketika ditugaskan menjadi Duta Besar AS bagi Indonesia, mengingat pengalamannya bertugas di Indonesia pada tahun 1994-1996. Ia merasa terhormat berada di Indonesia, terutama karena tahun ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara AS dan Indonesia. “Kami baru saja menandatangani kemitraan strategis komprehensif. Fokus saya dan tim saya adalah memperluas, memperkuat, serta membangun hubungan di semua sektor. Jadi saya sangat optimistis dan senang berada di sini untuk mendukung hubungan kita,” paparnya.
Duta Besar Republik Lituania, Darius Gaidys, berharap bisa mendorong peningkatan hubungan bisnis dan perdagangan dengan Indonesia. Ia juga ingin melihat lebih banyak perusahaan Lituania berbisnis di Indonesia. “Kedutaan kami didirikan dua tahun lalu untuk memfasilitasi hubungan Lituania dengan negara-negara Asia Tenggara. Kami fokus pada hubungan bisnis dan perdagangan. Jika Anda mendarat di bandara Jakarta, hal pertama yang Anda perhatikan adalah hanggar besar FL Technics yang merupakan perusahaan Lituania. Kami berharap lebih banyak bisnis Lituania hadir di Indonesia,” jelasnya.
Sergei G. Tolchenov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, menyatakan bahwa ini bukan pertama kalinya ia berada di Jakarta karena ia pernah bekerja di sana sebelumnya. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, budaya yang kaya, serta kebijakan luar negeri yang independen dan seimbang. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. “Tahun depan, Rusia dan Indonesia akan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan bilateral. Kita telah mencapai banyak hal bersama, namun masih ada ruang untuk berbuat lebih banyak di berbagai bidang. Dialog politik, perdagangan, kerja sama ekonomi, investasi, interaksi teknis militer, pertukaran ilmiah, budaya, pendidikan, olahraga, dan pemuda—kami siap untuk berkolaborasi dalam semuanya,” tuturnya.
(Mar)











