Gempa Bumi 6,5 Mg Guncang Garut Jawa Barat 27 April 2024, 11 Kabupaten Kota ini Merasakan Getarannya

Kabar Daerah95 Dilihat

Garut, Intelmedia.co.id – Bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024).

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 23.29 WIB. Titik gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 10 KM.

BMKG mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai gempa susulan. “Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG.

Morfologi wilayah pesisir Jawa Barat selatan umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal pada bagian utara,” kata Wafid, dalam keterangan resminya, Minggu (28/4/2024).

Sementara mengenai penyebab gempa, ia menyebut, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman,  gempa ini diakibatkan aktivitas penunjaman/subduksi.

Atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik. “Menurut catatan Badan Geologi, sumber gempa bumi intraslab di Jawa Barat Selatan ini telah beberapa kali mengakibatkan terjadinya bencana, yaitu tahun 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu,  mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan/ informasi dari petugas BPBD setempat.

Dampak gempa bumi terasa di beberapa wilayah di Jawa Barat:

1. Kabupaten Garut
2. Kabupaten Sukabumi
3. Kota Sukabumi
4. Kota Tasikmalaya
5. Kabupaten Tasikmalaya
6. Kabupaten Bandung
7. Kota Bandung
8. Kota Ciamis
9. Kabupaten Purwakarta
10. Kabupaten Pangandaran
11. Kabupaten Sumedang

“Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, meski kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi,” ucapnya. (Red)