Hari Ketiga Pencarian, Tim SAR dan BPBD Majalengka Hentikan Operasi Korban Hanyut di Sungai Cikeruh

Berita Polisi43 Dilihat

Majalengka, intelmedia.co.id – Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan warga setempat resmi menghentikan pencarian terhadap Rohaeni (25), warga Desa Garawastu, Kecamatan Sindang, yang diduga hanyut terbawa arus Sungai Cikeruh sejak Kamis (10/4/2025).

Pencarian yang telah memasuki hari ketiga ini dilakukan oleh tim gabungan dari Satuan Samapta Polres Majalengka, Polsek Sukahaji, Koramil 1708/Sukahaji, serta melibatkan masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan penyisiran dilakukan menyusuri aliran Sungai Cikeruh, yang diduga menjadi lokasi terakhir korban terlihat.

Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian, melalui Kapolsek Sukahaji AKP Erik Riskandar, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara intensif sejak hari pertama, namun hingga sore ini (13/4), pukul 16.00 WIB, korban belum berhasil ditemukan.

“Tim telah dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyisir sepanjang Sungai Cikeruh. Namun karena debit air yang terus meningkat dan membahayakan keselamatan personel, pencarian terpaksa dihentikan sementara,” ujar AKP Erik.

Kronologi kejadian bermula saat Rohaeni dan suaminya, Sanen Komarudin (35), tengah menggarap sawah pada Kamis siang. Sekitar pukul 14.00 WIB, Rohaeni pamit pulang lebih dulu. Namun ketika sang suami pulang sekitar pukul 17.30 WIB, ia tidak menemukan istrinya di rumah. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh pihak keluarga bersama warga, hingga akhirnya ditemukan dugaan bahwa korban terbawa arus deras saat menyeberangi Sungai Cikeruh.

Setelah menerima laporan, Polsek Sukahaji bersama Tim SAR dan BPBD langsung bergerak melakukan pencarian. Namun faktor cuaca dan meningkatnya debit air menyulitkan proses evakuasi.

“Melalui koordinasi antara Polri, TNI, BPBD, Pemerintah Kecamatan Sindang, Kepala Desa Garawastu, serta pihak keluarga, disepakati bahwa proses pencarian untuk sementara dihentikan demi keselamatan tim,” jelas AKP Erik Riskandar.

Pihak keluarga tetap berharap jenazah korban dapat segera ditemukan, dan proses pencarian dapat dilanjutkan kembali apabila kondisi sungai kembali aman.

(Fjr)

Tinggalkan Balasan