Badrun Mencoba Peruntungan Di Usaha Cuci Motor Yang Tak Perlu Butuh Modal Besar

Ragam Berita670 Dilihat

Cirebon, Intelmedia.co.id

Merebaknya virus corona atau Covid-19 memukul berbagai sektor. Tak terkecuali sektor ekonomi. Sejumlah kafe, obyek wisata, hotel, dan pusat-pusat perbelanjaan memilih tutup sementara untuk menghindarkan kerumunan orang.

Pedagang kaki lima atau pasar tradisional pun terdampak Covid-19, Omset pedagang turun seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), Pemutusan hubungan kerja alias PHK menjadi momok yang menakutkan di tengah pandemi Covid-19. Sudah banyak karyawan yang dirumahkan akibat perusahaan melakukan efisiensi.

Walau begitu, para korban PHK ini tetap berjuang untuk bertahan hidup. Salah satu cara yang digunakan biasanya adalah membuka usaha.

Badrun Mencoba Peruntungan Di Usaha Cuci Motor Yang Tak Perlu Butuh Modal Besar
Badrun Mencoba Peruntungan Di Usaha Cuci Motor Yang Tak Perlu Butuh Modal Besar

Misalnya yang dilakoni seorang Pria bernama Badrun ini mengatakan, dirinya mencoba peruntungan di usaha cuci motor yang bertempat di Jl Fatahillah tepatnya di depan Mapolsek Sunber. Dia mengaku, tak butuh modal banyak untuk memulai usahanya tersebut.

“Saya buka usaha ini baru-baru ini dengan modal awal Rp 3.000.000, Mudah-mudahan kedepannya dilancarkan segalanya,” katanya saat ngobrol santai Jumat (21/8/2020).

Badrun menjelaskan secara detail modal Rp3.000.000 tersebut bisa dibelikan apa saja untuk memulai usaha pencucian motor. Angka tersebut hanya untuk alat-alat, belum termasuk sewa tempat.

“Jadi Rp 3.000.000 sudah dapat kompresor bensin seharga Rp 1.600.000, drum air 60 liter Rp 150.000, selang dan nozzle Rp 200.000, peralatan cuci motor (lap chamois, ember, kuas, sikat) masing-masing dua Rp 500.000, shampo motor 5 liter Rp 50.000, banner dan spanduk Rp 300.000,” ujarnya

Lantaran Orang tua Badrun ada lahan yang cukup luas di samping Warungnya, dia tidak mengeluarkan biaya untuk sewa lahan. Jika ingin menyewa lahan berukuran 3 x 2  meter, ditambah listrik, biasanya keluar modal lagi sebesar Rp1,5 jutaan.

“Untungnya ada lahan kosong samping warung orang tua sendiri jadi tak perlu keluar biaya sewa lahan. Paling hanya tambah uang listrik saja karena saya pakai mesin pompa air. Kalau mau sewa lahan, biasanya keluar biaya lagi sekitar Rp1,5 juta,” katanya.

Menurut Badrun, musim hujan menjadi peluang bagus bagi pebisnis cuci motor. Kemudian, jika jam buka layanan lebih lama terutama saat akhir pekan, banyak pemilik motor yang datang.

“Musim hujan biasanya ditunggu-tunggu pengusaha jasa cuci motor, minimal 20 motor bisa masuk dalam sehari. Kalau bukanya juga sampai malam kemungkinan ramai, karena orang sudah pulang kerja,” ujar makmur.

Dari satu unit motor yang dia cuci harganya bervariasi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.Alhasil, dengan mencuci 20 motor tersebut, Badrun bisa mengantongi keuntungan kotor hingga Rp 300.000.

(Agus S)