Warung Umah Lawas Samping Bangunan Tua Di Desa Klangenan

Ragam Berita1188 Dilihat

Cirebon, Intelmedia.co.id

Anak muda kreatif dalam masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan mencari usaha yang kreatif, beda dengan yang lainnya dan tidak melupakan sejarah perjuangan yang ada di sekitarnya juga melestarikannya.

Warung umah lawas (warung oemah lawas) atau dalam bahasa Indonesianya warung rumah kuno/lama, warung tersebut persis di samping bangunan tua peninggalan zaman Belanda di daerah Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Rumah kuno tersebut dulunya adalah milik Van de Vries pejabat pemerintah zaman kolonial Belanda di kabupaten Cirebon, dan kini di diami oleh keluarga ibu buniah yang sudah kurang lebih 100 tahun yang lalu.

Warung Umah Lawas Samping Bangunan Tua Di Desa Klangenan
Warung Umah Lawas Samping Bangunan Tua Di Desa Klangenan

Warung tersebut di inisiatif oleh Arif nur Alamsyah berserta familly dengan maksud selain mencari untung tentunya namun juga sambil melestarikan kebudayaan dan peninggalan nya. Konsep warung yang di bangun nya perpaduan antara gaya kolonial dan pribumi tempo dulu.

Arif Menjelaskan pada awak media,  dibukanya warung tersebut bertujuan agar anak muda generasi milenial sekarang lebih peduli akan sejarah dan kesenian daerahnya, dan juga menjaga kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar.

“Pengunjung pun ramai berdatangan baik dari kalangan anak muda maupun yang sudah sepuh, dan dari berbagai latar belakang ekonomi yang ada,” ungkap Arif.

Bergaya ornamen kuno zaman kerajaan dan kolonial banyak pengunjung warung nya tak ketinggalan untuk berswafoto/Selfi di bangunan kuno dan warung tersebut.

Tak usah jauh jauh ke Yogyakarta kalau ingin keren cukup ke blok pengkolan RT/RW. 03/03 desa Klangenan kecamatan Klangenan kabupaten Cirebon.

(Agus)