BNN RI Mulai Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Bongkar Sindikat Narkotika

Nasional180 Dilihat

Jakarta, intelmedia.co.id — Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mulai menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam upaya membongkar sindikat narkotika. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Kelompok Ahli BNN, Komjen Pol. (Purn) Ahwil Luthan, yang menyebut penggunaan AI kini menjadi fokus utama BNN dan Polri dalam menghadapi sindikat narkoba.

Menurut Ahwil, sindikat narkotika semakin cerdas dalam menyamarkan aktivitas ilegal mereka, sehingga penegak hukum harus lebih pintar dan efisien. AI akan digunakan untuk meningkatkan pengawasan, deteksi, dan pencegahan peredaran narkoba, terutama dengan semakin kompleksnya modus operandi yang digunakan para pelaku.

“Salah satu penerapan AI adalah analisis data menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Hal ini memungkinkan BNN untuk menganalisis pola distribusi narkotika serta mengidentifikasi titik-titik rawan yang menjadi pusat peredaran,” jelas Ahwil.

Selain itu, AI akan memudahkan dalam menganalisis data transaksi keuangan dan komunikasi yang mencurigakan, sehingga pelacakan jaringan pengedar narkoba dapat dilakukan lebih efektif. Kerja sama antarnegara juga menjadi penting untuk mendapatkan data yang lebih akurat terkait jaringan narkotika internasional.

Dengan penerapan teknologi AI ini, BNN berharap bisa semakin mempersempit ruang gerak sindikat narkotika dan meningkatkan efektivitas dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

(Fjr)