Toba, intelmedia.co.id – Dewan Pimpinan Cabang Pro Jurnalismedia Siber (DPC-PJS) Kabupaten Toba mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap wartawan Wartatoday.com, Sabar Juvenry Manurung, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PJS Toba. Insiden tersebut terjadi pada Senin, 23 Juni 2025, di Desa Silamosik I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, dan mengakibatkan korban mengalami luka.
Salah satu Dewan Penasehat PJS Kabupaten Toba, Palasroha Tampubolon, menyampaikan kecaman tersebut saat memberikan keterangan di Resto Tepi Danau Balige, Rabu (25/6/2025).
“Tindakan pelaku sangat biadab dan membabi buta. Ini tidak bisa ditolerir. Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Toba yang telah bertindak cepat dalam menindaklanjuti laporan korban,” tegas Palasroha.
Pelaku diketahui berinisial LN dan PN, yang disebut sebagai pengusaha galian C di wilayah tersebut. Menurut Palasroha, reaksi kekerasan mereka terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistik justru menunjukkan sikap yang tidak profesional dan mengabaikan etika hukum.
Ia menekankan bahwa wartawan dilindungi oleh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers. “Dalam 11 pasal KEJ, wartawan diwajibkan menjalankan tugas secara profesional, menghargai hak narasumber, dan memberikan ruang untuk hak jawab dan koreksi,” jelasnya.
Palasroha mengingatkan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga, baik bagi insan pers agar tetap profesional, maupun bagi pihak-pihak yang mencoba menghalangi kerja jurnalistik.
“Kalau usaha galian itu tidak legal, harusnya justru introspeksi, bukan malah menganiaya wartawan. Kehadiran pers seharusnya diapresiasi sebagai mitra informasi publik,” tambahnya.
Korban, Sabar Juvenry Manurung, telah melaporkan kejadian ini ke Polres Toba dengan nomor laporan LP/B/265/VI/2025/SPKT/Polres Toba/Polda Sumut dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk pemeriksaan saksi.
PJS Toba menegaskan bahwa mereka akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan mendorong agar penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu.
(Drjt)
