Target Kabupaten Cirebon Bebas Sampah Tahun 2024 Diharapkan Bisa Terwujud

Cirebon, Intelmedia.co.id

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si sangat mengapresiasi langka Baznas yang mempunyai Program Ramadan Bersih.

Menurutnya, permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Cirebon ini merupakan masalah bersama, Bukan hanya Pemkab Cirebon saja tetapi semua pihak.

“Masalah sampah ini masalah kita bersama. Bukan hanya Pemkab Cirebon tetapi  semua lembaga ikut bertanggung jawab dengan permasalahan ini, baik dari DLH, Baznas serta lembaga pecinta lingkungan,” kata Ayu (panggilan akrabnya) saat menghadiri acara Launcing Program Ramadan Bersih di Kantor Baznas Kabupaten Cirebon,” Jumat (26/3/2021).

Ayu menjelaskan, permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon  hingga saat ini didominasi   dari sampah rumah tangga.

“Makannya dengan adanya Program Ramadan Bersih dari Baznas ini sangat membantu Pemkab Cirebon dalam penanganan sampah,” katanya.

Ia pun mengungkapkan, nantinya dalam Program Ramadan Bersih ini diharapkan pihak kecamatan maupun desa aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait penanganan sampah.

“Nanti DLH tugasnya hanya membersihkan sampah industri, sampah rumah sakit, kemudian sampah pasar.  Karena sampah rumah tangga sudah tertangani,” kata Ayu.

Ayu mengatakan, untuk TPA di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karangsembung sudah selesai. Sehingga nantinya TPA tersebut bisa digunakan untuk pengelolaan sampah. Pasalnya, Kabupaten Cirebon baru mempunyai TPA di Gunung Santri, Palimanan.

“Dengan adanya TPA di Kubangdeleg ini diharapkan permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon bisa terselesaikan dengan baik,” katanya.

Target Kabupaten Cirebon Bebas Sampah Tahun 2024 Diharapkan Bisa Terwujud

Selain itu, kata Ayu, Pemkab Cirebon bersama baznas dan DLH akan terus berkelanjutan dengan program ramadan bersih ini.

“Jadi ini nanti berkelanjutan supaya target Kabupaten Cirebon bebas sampah 2024 bisa terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, Budiman Mahfudz  mengatakan, pihaknya menerjunkan 25 relawan untuk Program Ramadan Bersih. Bahkan, relawan tersebut nantinya akan menerima pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.

“25 relawan tersebut selama dua hari dari Sabtu dan Minggu besok akan mengikuti training bagaimana cara untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan sampah,” kata Budiman.

Budiman menjelaskan, untuk Program Ramadan Bersih ini nantinya akan dilakukan sejumlah desa di Kabupaten Cirebon.

“Awal kita lakukan untuk 10 desa di 10 kecamatan. Nantinya relawan tersebut dibagi untuk melakukan edukasi dan ikut membersihkan sampah  bersama beberapa unsur pemerintah daerah,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Dr. Deni Nurcahya, ST.,M.Si mengatakan, pihaknya sangat mendukung langka Baznas yang ikut berperan aktif dalam penanganan sampah.

“Saya mendukung sekali apa yang dilakukan Baznas pada Program Ramadan Bersih ini. Nantinya DLH juga akan mengirimkan armada baik mobil maupun mobil Kobelco untuk sarananya,” katanya.

Ia pun menjelaskan, selama ini ada beberapa  desa sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri.

“Ada tujuh desa yang sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri seperti di Desa Setuwetan, Ciawijapura, Ciawigajah serta ada beberapa desa di Kecamatan Tengahtani,” kata Deni.

(Fjr)