Oknum Ketua LPM Dan Kasi Ekbang Kegiatan Renovasi Balai Desa Kepuh, Diduga Jadi Ajang Raup Keuntungan 

Ragam Berita185 Dilihat

Cirebon, Intelmedia.co.id –  Salah satu pekerjaan renovasi yang ada di Balai Desa Kepuh Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, diduga jadi ajang raup Keuntungan Ketua LPM dan Ekbang, Jumat (31/12/2021).

Pekerjaan renovasi Balai Desa dengan pagu anggaran Rp. 66.350.000,-, dari anggaran Banprov Tahun 2021, volume 1 unit diduga telah cair 2 Bulan yang lalu dan dikelola pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Kepuh Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

Saat beberapa awak media melakukan kunjungan di Desa tersebut ternyata dipenghujung tahun pekerjaan masih belum rampung juga, sehingga kami menanyakan kepada LPM yang tidak menyebutkan namanya bagaimana administrasi pelaporan dari kegiatan itu. Apakah kelar pada tahun ini, apa tahun 2022?

“Gimana pekerjaan mau selesai tahun ini mas, ini juga baru dikerjakan kurang lebih 3 hari yang lalu,” ujar LPM Desa Kepuh kepada awak media. “Kita mengerjakan beberapa kegiatan pekerjaan, yang ada di Desa ini,” imbuhnya.

Masih di tempat yang sama, awak media juga menanyakan pada papan pagu kegiatan dengan volume 1 unit kegiatan tetapi LPM mengerjakan banyak kegiatan, jadi mana yang benar,” ungkap awak media.

Saat awak media meminta keterbukaan informasi publik yang diterapkan oleh UU no 14 tahun 2008, bertujuan agar masyarakat khususnya di Desa Kepuh dapat mengetahui informasi anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah untuk Desa Kepuh, terkait harga pembelanjaan barang dalam hal ini adalah analisis harga satuan (ANSAT) pada kegiatan yang sedang di gelar saat ini, akan tetapi Pihak LPM merespon kurang baik terhadap wartawan.

Masih terkait LPM dan oknum Ekbang Desa Kepuh yang tidak merespon kurang baik terhadap media ini, saat awak media meminta komfirmasi kepihak LPM ini menjawab kurang sopan hingga terjadi insiden (Cekcok Mulut) antara LPM dan wartawan, “ya gak tau kalau admitrasinya selesai atau belum, tanyakan aja sama kasi Ekbangnya,!! “tutur LPM dengan nada keras, hingga berita ini diterbitkan pihak kepala Desa (KUWU) belum dikonfirmasi terkait insiden tersebut.

(Tim-7)