Jakarta, Intelmedia.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, menyatakan pemerintah menyiapkan sebanyak 6,7 juta Set Top Box (STB) bagi warga yang masuk dalam kategori miskin. Pembagian alat ini kepada kategori tersebut akan dilakukan sesuai dengan tahapan Analog Switch Off (ASO) yang paling lambat pada 2 November 2022.
“Untuk STB ini yang sedang kita siapkan agar 6,7 juta itu tersedia pada waktunya sesuai dengan tahapan ASO paling lambat 2 November 2022,” ujar Menkominfo Jhonny Gerard Plate yang dikutip melalui siaran persnya pada Selasa (16/11/2021).
Menkominfo Johnny menjelaskan, berdasarkan kriteria serta mekanisme pelaksanaan pembagian STB gratis tengah disiapkan dengan menggandeng berbagai pihak. Hasil penghitungan sementara penerima STB di atas akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki oleh Kementerian Sosial sesuai dengan domisili tempat tinggal.
Jutaan perangkat-perangkat STB akan dibagikan langsung kepada warga yang memenuhi syarat yang ada dalam data terpadu yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.
“Rumah tangga miskin yang berdomisili di daerah yang akan dilaksanakan migrasi siaran analog ke siaran TV digital,” paparnya.
Sementara itu, STB merupakan aspek penting untuk mendukung implementasi ASO. Alat ini sangat dibutuhkan bagi perangkat televisi yang belum memenuhi standar Digital Video Broadcasting–Second Generation Terestrial (DVB T2) atau TV digital. Setelah dipasang dengan alat ini, maka televisi tersebut dapat menerima siaran televisi digital.
Penggunaan alat ini pun cukup mudah. Hanya tinggal dipasangkan kepada televisi analog dan juga antena luar yang dipasang untuk menerima sinyal dari siaran televisi digital.
“Jadi lebih dari sekadar bagi-bagi (STB gratis), karena harus dipasang dan di-install di perangkat televisi masing-masing. Seperti misalnya di rumah kalau pakai Indihome atau pakai layanan internet itu kan ada perangkat connector-nya, sama kira-kira seperti itu ada perangkat connector-nya yang memungkinkan menerima siaran digital,” jelasnya.
(HS/rls)