Anggota DPR RI Bersama BKKBN Mengadakan Program Bangga Kencana Di SMAN Gegesik

Ragam Berita186 Dilihat

Cirebon, intelmedia.co.id – Anggota DPR RI bersama Mitra Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi. Acara Ini merupakan program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Prov. Jawa Barat menyambangi SMAN Gegesik Desa Gegesik Kulon Kec. Gegesik Kab. Cirebon.

Acara tersebut dihadiri DR. IR. H. Kardaya Warnika, DEA., Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Drs. LALU MAKRIPUDDIN, M.Si., Kepala Pusat Pendidikan, Pelatihan Kependudukan dan Angela Sri Melani Winyarti, SE., MM., (Kordinator Bidang LATBANG Perwakilan BKKBN Prov. Jabar).

“Sosialisasi ini kita lakukan langsung Kamis 01 Agustus 2022 dengan turun ke SMAN Gegesik (para Guru dan jajarannya serta masyarakat sekitar). Kita harus berbangga hati karena mendapat informasi langsung dari para narasumber yang sangat berkompeten,” kata Kardaya Warnika.

“Bangga Kencana itu merupakan bagian akronim dari pembangunan keluaraga kependudukan dan keluarga berencana. Kalau dulu ada slogan dua anak cukup tapi sekarang ini ada perubahan menjadi Dua Anak Lebih Sehat,” ujarnya.

Dijelaskan pula Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

“Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat, sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting,” paparnya.

Namun, anak dengan tubuh pendek belum tentu serta merta mengalami stunting. Kondisi ini hanya terjadi ketika asupan nutrisi harian anak kurang sehingga mempengaruhi perkembangan tinggi badannya.

Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan untuk mencegah stunting mulai dari kehidupan nol hari sampai 1000 hari harus dijaga.

“Agar tidak terjadi sunting maka kita harus mencegahnya diawal kehamilan dan dalam 1000 hari pertama kehidupan. Penilaian status gizi dengan standar deviasi tersebut biasanya menggunakan grafik pertumbuhan anak (GPA) dari WHO,” pungkasnya.

Lebih menarik lagi di setiap penghujung acara, kegiatan dilanjutkan dengan adanya doorprize. Dengan hadiah doorprize, 10 voucher 100.000,00- belanja Indomart, 4 setrika, 4 rice cooker, 4 kompor gas, 1 tv LED 32″, 1 sepeda gunung

(M. Prayudha)